Kegiatan DJKI Kemenkum HAM Penguatan Pelayanan Publik Kekayaan Intelektual
Mandau -(Lintas24riau)- Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Republik Indonesia mengelar kegiatan penguatan pelayanan publik kekayaan intelektual.
Kegiatan ini bertujuan dengan mengusung tema “Menumbuhkan Nilai Ekonomi Generasi Muda di era Digital” bertempat di Ballroom Hotel Grand Zuri Duri, Kamis (28/07).
Hadir pada kegiatan tersebut Staf Khusus Menteri Hukum dan Ham RI Bidang Transformasi Digital Fajar BS Lase, Sekretaris DJKI, Dr Sucipto, Direktur Merek dan Indikasi Geografis, Kurniaman Telaumbanua.
Direktur Hak Cipta Dan Desain Industri, Anggoro Dasananto, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Riau diwakili Darmunansyah, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pekanbaru Syahrioma DeDelavino, Serta Bupati Bengkalis Kasmarni.
Staf khusus Kemenkum HAM RI bidang Transformasi Digital Fajar BS Lase mengatakan kegiatan hari adalah dalam rangkaian mensosialisasikan intelektual, kenapa disosialisasikan karena kesadaran masyarakat terkait pentingnya hak-hak didaftarkan ke Direktorat Jenderal masih rendah.
"Oleh karena itu dengan antusias masyarakat kita berikan gambaran bahwa akan ada potensi hak mereka itu nanti akan diambil oleh orang lain apabila sudah besar, akhirnya mereka sadar," ucapnya.
Ia berharap dengan kesadaran ini dapat ditangkap dengan baik oleh Pemerintah Daerah dengan cara mendukung UMKM, memberikan kemudahan khususnya dalam proses pendaftaran supaya lebih murah untuk membayar, karena kalau umum biayanya lebih besar sekitar 1,8jt.
"Jadi kalau yang sudah terhimpun di Dinas UMKM atau Koperasi dan diakui oleh UMKM maka cukup mendaftar dengan biaya 500rb.Kita sudah jelaskan bahwa kekayaan Intelektual itu bukan hanya merek ada juga hak cipta, Paten, Disain Industri dan merek Dagang," jelas Fajar juga bertindak sebagai narasumber pada kegiatan tersebut.
Lebih lanjut, Fajar menyebutkan, rangkaian kegiatan ini akan kita lakukan seluruh Indonesia, sesuai yang telah disampaikan oleh bapak Presiden Jokowi kekuatan budaya dan kreasi itu kekuatan budaya kita kedepan.
"Seperti kita lihat di negara-negara luar seperti Amerika, Eropa itu pendapatan mereka tercipta dari banyaknya kekayaan Intelektual UMKM, pengetahuan yang bermunculan. Kita berharap kedepan Indonesia akan seperti. Itu," ungkapnya.
Kegiatan penguatan pelayanan publik kekayaan intelektual ini diikuti oleh sebanyak 100 orang yang diminta kepada Pemerintah Daerah dari perwakilan UMKM, perwakilan OKP, dan Anak-anak muda.**