Pipa Minyak Milik PT CPI semburkan Api,Warga Pematang Desa Petani ketakutan
Duri,(Lintas1News) - Masyarakat warga yang berada disekitaran pemukiman Pematang Rangau Km.15 Duri, bedekatan dengan lokasi daerah beroperasinya PT. CPI Duri, pada malam hari 21/12/20 sekira pukul jam 21 wib, berhamburan keluar rumah ketakutan, akibat cerobong api P.T Cevron yang mengeluarkan dan menyemburkan api yang sangat tinggi dan membesar mencula kelangit.
Salah satu warga di Km.15 Pematang KUD Duri, Ade (31) yang sempat di wawancarai oleh media ini, dengan bibir gemetaran ketakuan menyampaikaan, kami semua warga penduduk yang berada di sekeliling GS lokasi operasi Chevron ini, sangat ketakutan melihat kejadian semburan api pipa Chevron di GS ini, hanya berjarak 100 sampai dengan 150 meter rumah warga dengan GS PT CPI tersebut, tentu sangat terasa panasnya, bahkan sebagian warga sudah bersiap-siap untuk mengungsi dan menyelamatkan barang-barang berharga masing-masing, apa lagi warga yang masih menggunakan papan sebagai dinding rumahnya, tentu sangat membahayakan mereka sekeluarganya, hal itu juga dibenarkan oleh salah satu warga lainnya, Bady (35) mengutarakan, dalam tahun ini saja sudah dua kali terjadi penyemburan api dari cerobong PT.CPI yang sangat besar sehingga masyarakat merasa ketakutan, harapan kami sebagai warga pematang, PT Chevron Pasific Indonesia harus taat kepada SOP dan aturan yang berlaku lah, cerobong asap/api pembakaran gas jahat, seharusnya api cerobong jangan sampai membesar seperti ini, sehingga meresahkan warga dan tidak bisa istirahat di malam pada malam hari, masyarakat sangat kawatir dan was-was serta tidak bisa tidur nyenyak malam akibat kejadian seperti ini.
Dikonfirmasi kepada pihak management PT CPI, Berikut ini tanggapan dari Sonitha Poernomo, Manager Corporate Communication PT Chevron Pacific Indonesia.
PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) mengkonfirmasi bahwa tidak ada kejadian pipa bocor di Stasiun Pengumpul/Gathering Station (GS) Pematang.
Kompresor sempat mengalami gangguan teknis dan mengakibatkan flare yang membesar. Kejadian ini berlangsung beberapa menit saja, kompresor kemudian beroperasi normal kembali. Tidak terdapat kerugian maupun dampak terhadap lingkungan sekitar. Terima kasih.(Rls Amir rm)