Nilai Kasmarni Lebih Nasionalis, Tokoh Batak di Tegar Pematang Pudu Alihkan Dukungan Menangkan Nomor 3
DURI- (Lintas1News) Dinamika politik jelang hari H Pencoblosan 9 Desember 2020 ini makin dinamis. Alih dukungan karena figur seorang bupati makin mengemuka. Ketika warga melihat calon bupati yang lebih simpatik dari calon bupati sebelumnya, mereka spontan alihkan dukungan.
Seperti yang terjadi saat kampanye dialogis, calon bupati Bengkalis nomor urut 3 Kasmarni S.Sos MMP di Jalan Tegar, Kelurahan Pematang Pudu, Jumat (20/11/2020). Sejumlah tokoh Batak di daerah itu menyatakan alih dukungan karena tertarik figur calon bupati Kasmarni yang dinilai merakyat, nasionalisme dan tidak membedakan suku dan agama.
"Kami dukung ibu Kasmarni. Kami siap menangkan KBS. Kasmarni Bupati, KBS menang, menang, menang, horas, horas, horas,' ujar B Sihaloho tokoh masyarakat Batak di daerah Tegar itu.
Sihaloho tidak sendiri, bersama sejumlah tokoh Batak di daerah Tegar itu, dia siap memenangkan Kasmarni jadi Bupati. Ada tokoh Batak P Manurung, O Manik dan Sitorus yang hadir bersamanya menyatakan sikap didepan Kasmarni yang berkampanye dialogis hari itu.
"Ini yang namanya demokrasi. Kemaren kami sempat mengulosi salah seorang calon bupati. Tapi hari ini kami dukung Ibu Kasmarni. KBS kami sebut 3 kali. Horas pun kami sebut 3 kali. Itu tanda dukungan kami ke ibu Kasmarni," ujar Haloho lagi.
Disampaikan bersama dengan tokoh Batak lain dia siap memenangkan Kasmarni didaerah Tegar itu. Pilihannya beralih ke Kasmarni karena menilai Kasmarni lebih nasionalis dan tidak membedakan agama dan suku.
"Ibu Kasmarni orangnya lembut dan murah senyum. Kami yakin beliau bisa mengayomo masyarakat yang dipimpinnya," ujar Haloho lagi.
Dikesempatan itu, Kasmarni S.Sos MMP kembali memperkenalkan diri agar masyarakat mengenal sosoknya dan tak salah pilih dalam pencoblosan 9 Desember nanti.
"Tak kenal maka tak sayang. Tak sayang, maka tak cinta. Saya Kasmarni S. S. Sos MMP, putri melayu yang memberanikan diri maju sebagai calon bupati. Mudah-mudahan bapak/Ibu membulatkan hati mendukung saya dan tak berubah lagi ke lain hati," harap Kasmarni.
Disampaikan Kasmarni, dia tak perlu mengaku ngaku dari suku Jawa, Batak, Minang dan lainnya hanya karena ingin mendapatkan dukungan warga. Baginya cukup menyatakam jati diri sebenarnya karena semua suku merupakan keluarga dan sahabatnya.
"Tak perlu mengaku suku ini dan itu hanya untuk dapat dukungan. Cukup jadi diri sendiri saja. Bagi saya, semua suku adalah keluarga dan sahabat. Terkhusus untuk suku Batak, tak terhitung ulos yang ada lemari saya. Itu tanda cinta yang diberikan ketika saya menghadiri pesta dan acara keluarga, inshaallah dan doakan saya tetap seperti itu jika diberi amanah menjadi bupati nanti," harap Kasmarni lagi.
Hadir mendampingi Kasmarni di acara kampanye itu, Koordinator pemenangan Kecamatan Mandau, Ustad Darmizal, 3 ustad kondang kota Duri, Salman Mirza, Syamsir Khan dan Abdul Kholid, tokoh masyarakat, para pendukung dan warga.