Diduga Melakukan Pencemaran Udara Mahasiswa Demo PKS PT AA Simpang Bangko Duri
Ratusan siswa melakukan orasi |
DURI (Lintas1 News) - Sudah puluhan tahun keberadaan PKS PT Pelita Aung Agriindustri (PAA) Simpang Bangko Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis tidak demo. Namun, setelah mendengar adanya aduan dari masyarakat mengenai masalah Pencemaran udara. Ratusan massa yang tergabung dari Mahasiswa dan Masyarakat yang mengatasnamakan ‘Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat’ menggelar aksi damai di depan Pabrik Kelapa Sawit PT. Pelita Agung Agriindustri (PAA), Rabu (20/8).
Ratusan massa yang menggelar aksi damai tersebut menuntut agar pihak perusahaan lebih mengutamakan Perda Kabupaten Bengkalis No 04 Tahun 2004 tentang ketenagakerjaan. Lalu massa aksi juga menuntut tentang udara kotor dan limbah yang diduga keras beracun dari pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT PAA.
Mahasiswa juga menuliskan tuntutan kepada perusahaan |
Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Bengkalis (IPMKB) Rangga Saputra menyebutkan Apabila pihak perusahaan tidak mengindahkan tuntutan kawan-kawan pada hari ini maka saya jamin akan menurunkan Mahasiswa se Kabupaten sebanyak 10.000.
“Aksi pada hari ini murni dari Mahasiswa dan Masyarakat tanpa ada ditunggangi oleh pihak mana pun maka saya ikut turun bersama kawan-kawan,” kata Rangga Saputra Ketua IPMKB.
Ditambahkan Rangga, Kita dari IPMKB sangat mengapresiasi kepada kawan-kawan yang peduli terhadap lingkungan dan ketenagakerjaan bagi warga yang berada disekitar perusahaan.
|
Sementara itu Koordinator Umum Aksi, Iwan Saputra mengatakan Kami sudah diajak pihak perusahaan untuk audiensi namun pihak Manager tidak memberikan keterangan yang pasti atas apa tuntutan kami hari ini.
“Kami insyaallah pada hari Rabu atau Kami minggu depan akan turun kembali dengan massa yang lebih banyak pada hari ini untuk menggelar aksi jilid II,” ujarnya.
Ditambahkan Iwan, Para pekerja yang ada di PKS PT PAA yang asli masyarakat tempatan disini hanya sebanyak 12 orang selebihnya itu dari luar daerah kebanyakan Sumatera Utara.
“Kami meminta kepada pihak perusahaan PKS PT PAA agar lebih mengutamakan ketenagakerjaan bagi masyarakat tempatan sebanyak 60% karena sesuai dalam Perda Kabupaten Bengkalis no 04 Tahun 2004 dan kami meminta manajemen perusahaan agar diganti karena dianggap kapitalis terhadap masyarakat tempatan,” terangnya.
Dilain tempat pihak Perusahaan PKS PT PAA melalui Humas bernama Saiful mengucapkan sangat terbalik dari apa yang disampaikan oleh massa aksi.“Kami sudah melakukan audiensi kepada beberapa perwakilan mereka dan kami akan berusaha untuk memenuhi tuntutan pada hari ini,” singkatnya. Mg1