Diduga Melakukan Penipuan Investasi Bodong Direktur PT Multi Digital Point' Riau Dilaporkan Ke Polda Riau
Korban investasi bodong sedang diwawancarai oleh wartawan saat berada di Polda Riau, Selasa (23/6) |
PEKANBARU-Merasa ditipu oleh Direktur Multi Digital Point' (MDP) Indonesia yang beroperasi di wilayah Pekanbaru, Riau. Puluhan korban yang sudah menanamkan investasi ke perusahaan tersebut mencapai jutaan rupiah merasa di tipu. Korban langsung datang ke Polda Riau, Selasa (23/6) siang dan langsung melaporkan kasus tersebut.
Tampak pihak kepolisian Polda Riau sedang memberikan arahan kepada korban yang ingin membuat laporan |
Kedatangan puluhan warga Tapung Kabupaten Kampar dan Siak langsung disambut oleh petugas yang piket. Kemudian beberapa perwakilan langsung disuruh masuk untuk dilakukan penyelidikan terkait masalah investasi tersebut. Salah satu korban, Bambang Hariyadi sebelum membuat laporan saat ditemui wartawan menjelaskan bahwa kami mewakili kawan-kawan lain yang telah ditipu oleh Direktur PT MDP Indonesia Riau, yakni Ali Imran bersama Doni Hanafi sebagai pemimpin investasi yang berhasil menggelapkan dana korban mencapai ratusan juta rupiah bahkan ada yang sudah mencapai satu milyar lebih.
Korban investasi bodong yang dilakukan oleh PT Multi Digital Point' Indonesia wilayah Riau menuju kantor Polda Riau |
Jadi dengan adanya laporan tersebut, kami juga meminta kepada pihak Polda Riau untuk segera mengusut tuntas masalah ini. Kami hanya ingin dana kami semua di pulangkan karena investasi ini tidak sesuai dengan apa yang sudah disampaikan.
Seperti contoh, "misalnya kita menanamkan investasi ke MDP sebesar Rp135 juta. Jadi dalam satu bulan itu kita bisa menerima Rp15 juta perbulannya. Memang saya sendiri dengan modal yang sudah diinvestasi ke PT MDP tersebut saya menerima uang tiap bulan akan tetapi itu cuman satu tahun. Tahun kedua, saya tidak ada terima lagi. Sementara dana yang sudah saya investasi mencapai Rp600 juta," jelasnya.
Masih kata Bambang, tentunya itu tidak sebanding dengan modal yang saya investasikan. Ini terjadi bukan pada dirinya sendiri akan tetapi ada puluhan warga yang telah di tipu. " Kami berharap agar Polda Riau bisa menangkap para pelaku investasi bodong tersebut. Kami juga menginginkan uang kami kembali,"harapnya. (Tim)