Waw...!! Di Duga, Proyek Videotron Titipan Oknum Salah Satu Anggota DPRD Bengkalis *Ketua DPRD: "Saya Belum Tahu"
Inilah dia, penampakan Videotron Yang diduga menelan dana yang tak sedikit |
DURI-Diduga modal pengadaan alat studio visual pembuatan Videotron yang ada di Kecamatan Mandau dan Kecamatan Pinggir, merupakan salah satu titipan oknum anggota DPRD Kabupaten Bengkalis.
Tidak tanggung-tanggung, satu proyek Videotron diangarkan Rp.1.186.105.000 Milyar oleh Diskominfo Kabupaten Bengkalis melalui APBD Tahun 2019. Proyek ini dikerjakan oleh CV. Ayuk Jati.
Sedangkan untuk di Kecamatan Pinggir dilaksanakan oleh kontraktor CV. Anak Lanank Sukses dengan dana Rp.1.186.435.000 Milyar. Bentuknya sama di dua kecamatan akan tetapi dananya tidak sama.
Inilah tampak tiang Videotron, Yang sepertinya kurang kokoh |
Kalau dugaan tersebut memang benar, tentunya itu merupakan suatu hal yang sangat disayangkan oleh semua pihak. Pasalnya dana sebesar tersebut hanya untuk satu pekerjaan videotron, seperti di Kecamatan Mandau dan Kecamatan Pinggir yang tidak ada manfaatnya sama sekali untuk masyarakat.
Apalagi Videotron yang di areal halaman kantor Camat Pinggir. Sementara pemerataan warga miskin di Bengkalis, khususnya di Kecamatan Mandau dan Kecamatan Pinggir masih membutuhkan perhatian. Seperti di perumahan suku Sakai di KM. 6 Rangau.
Anehnya lagi, studio Videotron yang sudah dibangun di Ibu Kota Kabupaten Bengkalis saat ini tidak berfungsi. Seharusnya anggota dewan yang mengesahkan anggaran tersebut memikirkan hal-hal yang dibutuhkan masyarakat. Belum lagi nanti perawatannya yang membutuhkan dana besar.
Melihat adanya proyek yang mubazir tersebut, Agung yang merupakan warga Duri ketika dikonfirmasi mengenai bangunan Videotron mengatakan juga itu hal yang mubazir karena manfaat untuk masyarakat itu apa.
"Manfaatnya apa coba, dan gunanya apa.?. Siapa yang mau melihat iklan nantinya jika tayang?,"ujarnya.
Menyikapi persoalan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Khairul Umam ketika dikonfirmasi wartawan melalui pesan washaap sekitar pukul 12.02 WIB mengatakan bahwa dirinya belum tau sama sekali tentang proyek tersebut. Sepertinya proyek tersebut di bahas tahun 2018 lalu. MT Sebanga.