Perjuangan Masyarakat Korban Jalan Tol Berlanjut, Hari Ini Masyarakat Korban Jalan Tol Temui Ketua Dan Anggota FPDIP DPRD Provinsi Riau
Pekanbaru - Masyarakat Kandis yang lahannya menjadi korban Jalan Tol yang tanahnya dibayar Rp. 0 per meter yang diduga dilakukan oleh perusahaan, saat ini terus berjuang dan berjuang mencari keadilan. Jarak dan waktu yang mereka tempuh dengan segala harapan pun, seolah meyakinkan mereka, bahwa keadilan itu pasti ada, diantara banyaknya pengadilan.
Seperti yang dilakukan oleh masyarakat korban jalan Tol asal Kecamatan Kandis ini, dimana dengan didampingi oleh Camat Kandis H Irwan Kurniawan dan Anggota DPRD Kabupaten Siak Hendri Pangaribuan SH, mereka mendatangi Ketua dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Riau.
"Hari ini kita bersama masyarakat korban jalan Tol yang tanahnya dibayar Rp 0 per meter oleh pihak perusahaan, mendatangi Ketua dan Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Riau. Dan kedatangan kita kesini disambut baik oleh mereka. Mereka berjanji akan membawa hal ini pada Sidang Paripurna DPRD Provinsi Riau. Dan akan mengusulkan pembentukan Pansus untuk masalah ini. Sebagaimana mana kita ketahui, permasalahan ini sudah booming dan menjadi sejumlah perhatian semua pihak,"jelas anggota DPRD Kabupaten Siak Hendri Pangaribuan SH kepada media ini Senin (2/12).
Selain itu Hendri Pangaribuan SH juga berharap, agar pihak perusahaan tidak terlalu arogan dengan terkesan harus memaksakan kehendak mereka terhadap masyarakat korban jalan Tol tersebut.
"Saya berharap kepada pihak perusahaan jangan terlalu arogan dengan semua sikapnya. Sebab perlu saya sampaikan, seperti apa yang pernah disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, bahwa dalam ganti rugi lahan masyarakat harus ganti untung lagi, bukan ganti rugi. Untuk itu, besar harapan kami datang kesini agar para masyarakat yang tanahnya terkena dampak pembangunan jalan tol ini bisa mendapatkan ganti rugi yang layak, dan bukan ganti seenak-enaknya saja,"tegas Hendri kembali.
Berbagai jalan dan upaya akan dilakukan oleh masyarakat yang lahannya terkena dampak jalan tol tersebut. Sebab apa yang terjadi saat ini, ganti rugi atas lahan yang mereka miliki sangatlah tidak manusiawi.