Jangan Lagi Ada Asap !
4.258 titik panas terpantau dari awal tahun hingga 31 Juli 2019, artinya ada indikasi kuat kebakaran masif terjadi di 4.258 titik. Setidaknya 6 Provinsi cukup parah terdampak asap dari kebakaran hutan dan lahan dan mulai mengganggu produktifitas hidup masyarakat hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa, masker terbatas, harga oksigen melambung tinggi, banyak sekolah diliburkan karena dampak asap (Kalimantan Barat seluruh sekolah di Pontianak diliburkan, Kalimantan Tengah seluruh SMA jam belajar dikurangi, Sumatera Selatan seluruh sekolah di Palembang diliburkan, Riau seluruh sekolah di Siak diliburkan, Jambi seluruh sekolah diliburkan)
Pada 2016 sejumlah perwakilan masyarakat di Kalimantan Tengah melakukan gugatan citizen lawsuit mengenai Kebakaran Hutan kepada pemerintah, turut tergugat diantaranya adalah Presiden RI, Menteri KLHK, Menteri Kesehatan, dan Pemerintah Daerah terkait. Dalam gugatan yang dimenangkan oleh masyarakat hingga tingkat Mahkamah Agung (MA), kemudian pemerintah melakukan Permohonan Kasasi yang diajukan kepada MA, namun dalam putusannya MA menolak permohonan Pemerintah tercantum dengan nomor perkara 3555 K/PDT/2018 diketok pada 16 Juli 2019. Dalam gugatan citizen lawsuit pemerintah wajib mengumumkan perusahaan-perusahaan yang pernah terlibat dalam kebakaran hutan hebat di Kalimantan Tengah pada 2015 lalu. Selain itu, hal yang perlu segera dilaksanakan adalah pembangunan rumah sakit paru di Kalimantan Tengah. "Dan juga mewajibkan masyarakat korban asap itu mendapatkan pembiayaan gratis. Sayangnya kebakaran masih terjadi hingga saat ini, pada saat yang sama Pemerintah justru melawan putusan MA yang memenuhi hak masyarakat
Diduga situasi kebakaran hutan dan lahan di 2019 berlangsung hingga bulan Oktober 2019, situasi dan kondisi ini akan sama dengan kejadian pada tahun 2015. Saat ini Eksekutif Daerah WALHI Kalimantan Tengah melalui wadah kerja kemanusiaan KALTENG BERGERAK telah melakukan upaya respon penanganan antara lain bantuan medis, pembagian masker kepada masyarakat terdampak kebakaran hutan dan lahan. Untuk itu DUKUNG KAMI dalam upaya aktifitas advokasi dan respon penanganan, agar masyarakat terdampak mendapatkan HAKnya BERNAFAS LEBIH BAIK
Sumber: https://aksiasap.walhi.or.id/