BMKG Pantau 1.313 Titik Panas, Paling Banyak Jambi, Sumsel dan Riau
Foto: inews.id |
PEKANBARU- Sebanyak 1.313 titik panas diduga indikasi awal kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terpantau di wilayah Sumatera, Rabu (18/9/2019) pagi. Dua daerah dengan titik api paling banyak berada di Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel).
Staf Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Bibin Sulianto mengatakan, ada sekitar 400an titik api di Jambi dan Sumsel. Lalu di Riau ada 300an titik api.
"Terpantau Satelit Terra Aqua pada pukul 06.00 WIB, Jambi dengan 484 titik panas, Sumsel 424 titik, dan Riau 334 titik panas," kata Bibin kepada wartawan di Kota Pekanbaru, Riau.
Daerah lain juga ada terdeteksi titik panas seperti Bangka Belitung ada 27 titik, Lampung 21 titik, Kepulauan Riau sembilan titik, Sumatera Barat tujuh titik, Sumatera Utara 6 titik, dan Bengkulu satu titik panas.
Khusus di Riau, dari 334 titik panas, lokasi paling banyak ada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) 97 titik, Pelalawan sebanyak 93 titik. Lalu di Indragiri Hulu (Inhu) 52 titik, Indragiri Hilir (Inhil) 46 titik, Kampar 18 titik, Kota Dumai 14 titik, Bengkalis 10 titik, Kuansing 3 titik, dan Rokan Hulu ada satu titik panas.
Dari jumlah tersebut, ada 205 yang dipastikan titik api karhutla dan lokasi paling banyak di Pelalawan ada 61 titik, rohil 58 titik, Inhu 36 titik, Inhil 27 titik, Dumai 10 titik, Bengkalis dan Kampar masing-masing enam titik dan Kuansing ada satu titik.
"Asap pekat masih menyelimuti Kota Pekanbaru. Asap berasal dari karhutla di Riau ditambah kiriman dari daerah tetangga," ujar dia.
Arah angin berhembus dari arah tenggara dan selatan. Kota Pekanbaru mendapat kiriman asap dari Pelalawan, dan Kampar.(inews.id)
Editor: Bambang
Link Sumber: