Tips Agar Terhindar Kolesterol Saat Mengonsumsi Daging Kurban
Daging Kambing |
Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, kita tentu akan melihat sapi dan kambing yang berjejeran di dekat masjid atau tempat penyembelihan. Setelah menjalani ibadah Sholat Ied, kita juga akan menemukan banyak sekali masakan yang terbuat dari daging hewan tersebut. Sayangnya, cukup banyak orang yang memilih untuk tidak menkonsumsi makanan yang terbuat dari daging kambing karena dianggap bisa menyebabkan maalah tekanan darah tinggi, kolesterol, dan lain sebagainya.
Tahukah anda jika daging kambing adalah sumber protein utama dari negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim seperti di Jazirah Arab, Afrika Utara, Asia Tenggara, dan lain sebagainya? Di berbagai negara Barat, daging kambing juga masih dipromosikan sebagai sumber alternatif protein selain daging sapi.
Para peneliti yang berasal dari Alabama Cooperative Extension System menyebutkan bahwa daging kambing ternyata memiliki nilai gizi yang jauh lebih baik daripada daging hewan lainnya. Yang tidak disangka adalah, daging kambing justru memiliki kadar kolesterol serta lemak jenuh yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan jenis daging lainnya, khususnya daging merah.
Bahkan daging kambing juga memiliki kadar kalori yang lebih rendah jika dibandingkan dengan daging sapi, daging domba, dan daging ayam.
Kadar lemak tak jenuh pada daging kambing juga cenderung lebih rendah dari daging lainnya. Selain itu, tingginya kandungan asam amino dan zat besi dari daging kambing juga mampu memenuhi kebutuhan tubuh.
Jika kita memasaknya dengan tepat, maka konsumsi daging kambing ini bahkan bisa memberikan manfaat bagi kesehatan jantung. Caranya adalah dengan dimasak dengan api yang kecil agar teksturnya tidak terkikis. Selain itu, daging kambing sebaiknya direndam terlebih dahulu sebelum dimasak.
Buat mereka yang memang sekali-kali makan daging memang tidak ada masalah jika mengosumsi daging kurban. Rasanya kurang tepat jika kita mengingatkan kepada mereka yang memang jarang makan daging kambing untuk ekstra hati-hati. Karena sebenarnya buat mereka yang sehat dan jarang makan daging maka konsumsi daging kambing atau sapi saat hari raya kurban ini mestinya tidak ada masalah.
Jeroan dari kambing atau sapi selain meningkatkan kadar asam urat juga dapat meningkatkan kadar asam urat darah kita. Oleh karena itu juga jangan dikonsumsi secara berlebihan.
Bagi seseorang yang menderita hipertensi, kadar kolesterol tinggi (dislipidemia), kadar asam urat tinggi (hiperuresemia), penderita kencing manis dan kegemukan, harus ekstra hati-hati dalam mengonsumsi daging kambing atau sapi selama masa hari raya. Bisa saja konsumsi daging yang berlebihan dalam waktu singkat dapat memperburuk kondisi sakitnya.
Ada beberapa tips agar kita terhindar dari masalah kesehatan saat mengonsumsi daging kurban:
1. Imbangi banyak makan buah dan sayur untuk mengurangi efek samping dari makan daging berlebihan.
2. Sebaiknya daging di sate atau di sop dari pada dibuat gulai
3. Makan daging kambing atau sapi jangan berlebihan dalam waktu singkat.
4. Usahakan jangan makan daging selambat-lambatnya 2 jam sebelum tidur.
5. Kurangi makan berlemak lain seperti konsumsi coklat dan keju selama sedang mengonsumsi banyak makan daging.
6. Sebaiknya sehabis makan dengan daging kambing atau sapi tidak mengonsumsi minuman berkalori tinggi seperti teh manis atau sirup.
7. Minum yang cukup 8-10 gelas sehari untuk mencegah sembelit.
8. Tetap melakukan olah raga ringan selama masa hari raya. (kemajuan rakyat.id)