Facebook

 


Breaking News

drg. Sri Sadono Mulyanto M Han : Optimalkan Layanan RSUD Mandau

drg. Sri Sadono Mulyanto M. Han

Laporan Joni Romenggo SH

DURI-Melanjutkan program pelayanan optimal RSUD Mandau pembangunan infrastruktur dan fisik segera digesakan. Membangun ruangan praktek untuk dokter spesialis guna layanan rawat jalan bagian dari peningkatan layanan maksimal pasien.


Demikian disebutkan drg Sri Sadono Mulyanto M Han selaku Okt Direktur RSUD Mandau, Sabtu (3/8) lalu pesan WhatApp kepada awak media. Menurutnya, sebagaimana ikhtiar release yang menyebutkan pembangunan poliklinik spesialis ini sebagai implementasi respon dan tanggapan
keluhan pasien berobat jalan di poliklinik rawat jalan RSUD Mandau.


"Keluhan itu akibat lamanya pasien saat berobat di poliklinik rawat jalan di RSUD Mandau dengan waktu tunggu, guna mendapatkan pemeriksaan dokter spesialis di ruang periksa,"katanya.


Disebutkan drg Sri Sadono Mulyanto M Han pasien yang datang berobat ke spesialis anak rata-rata satu hari tingkat kunjungan mencapai 40 orang pasien.


"Jumlah pasien yang datang berobat ke spesialis anak rata-rata satu hari tingkat kunjungan mencapai 40 orang pasien bahkan lebih dalam saban harinya,"terangnya.


Dapat dibayangkan, jumlah pasien yang banyak itu harus antri untuk mendapatkan layanan dari dokter spesialis anak.

"RSUD Mandau, punya tiga dokter spesialis anak namun dua orang lainnya tidak bisa ikut bekerja dan membantu dalam memberikan layanan kerja dokter anak akibat tak ada ruangan poliklinik.Ruangan dimiliki oleh RSUD Mandau hanya satu, praktis layanan yang diberikan satu dokter spesialis dengan cara gantian hari dan layanan inap pasien diberikan layanan sebagaimana purna layanan,"jelasnya.


Sisi lain, drg Sri Sadono Mulyanto M Han sebut segmen layanan untuk pasien penyakit syaraf tingkat kunjungan pasien berobat mencapai 70 orang setiap harinya bahkan bisa lebih.


Akibatnya, layanan pasien mengalami antrian padat waktu setiap hari dengan satu ruangan periksa dan jumlah tenaga dokter spesialis syaraf ada dua orang.


"Kita punya dokter spesialis lebih dari satu namun terbatasnya ruangan poliklinik yang menjadi penyebab terbatasnya layanan yang diberikan dan berdampak pada lamanya waktu tunggu bagi pasien,"tambahnya.


Salah satu bentuk solusinya dipaparkannya adalah dengan penambahan ruang poliklinik spesialis, sehingga seluruh tenagabdokter dapat memberikan pelayanan. Pelayanan dapat dilakukan lebih cepat serta lebih oktimal bagi pasien yang berobat.


"Bahkan untuk beberapa orang dokter yang akan bergabung untuk memperkuat bentuk pelayanan hingga saat ini masih terkendala dengan ruang, misalnya dokter orthopedi, jiwa, dan spesialisasi lainnya,"ungkapnya.


Sementara dokter spesialis jantung saja saat ini memberikan pelayanan bagi pasien rawat jalan di ruang lantai dua, yang sebenarnya juga bukan diperuntukkan untuk poliklinik jantung.


"Intinya RSUD Mandau membutuhkan banyak ruang poliklinik untuk dapat mengoptimalkan pelayanan bagi pasien,"tuturnya.


Melalui dana DAK 2019, persoalan ini akan mampu teratasi disebabkan  kontrak kegiatan akan dimulai akhir 2019.


"Alhamdulillah, kondisi ini Insya Allah segera dapat teratasi, tahun 2019 ini melalui dana DAK, segera di bangun gedung poliklinik rawat jalan di RSUD Mandau, kontrak kegiatan sudah dimulai akhir Juli 2019,"sebutnya.


Selanjutnya, penuh harapan pelayanan optimal dapat berjalan baik dengan tidak saja gedung rawat jalan, gedung rawat inap pasien di bangun dan kenyamanan pasien diberikan sesuai standar layanan.


Setiap pembangunan yang dilaksanakan pasti menimbulkan akses yang harus kita semua maklumi, namun ini sifatnya sementara sampai bangunan selesai dibangun.


Bentuk kekurang nyamanan pasien tersebut misalnya dari adanya suara dan kesibukan pekerjaan, maupun penutupan pintu keluar utama RSUD Mandau, sehingga pintu masuk juga dijadikan pintu keluar, belum lagi ada bentuk pengkondisian alur pelayanan pasien.


"Kami sangat berharap masyarakat, pasien dan para pengunjung memaklumi kondisi ini dan sama-sama mendukung agar pembangunan ini terlaksana sesuai ketentuan dan segera dapat dimanfaatkan untuk layanan maksimal pasien,"tutupnya.

Tag Terpopuler