Diduga Pencuri Besi CPI "Pelaku Dicokok Polisi"
 |
| Terduga Pelaku |
 |
| Barang Bukti |
Laporan Joni Romenggo SH
DURI-Diduga pelaku pencurian besi tua milik PT CPI, dua laki-laki masing-masing berinisial MU (33) buruh warga Jalan Obor Utama Kelurahan Duri Barat Kecamatan Mandau dan Al (36) buruh beralamat di Jalan Lintas Timur Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
Kapolsek Mandau Kompol Arvin Hariyadi SIK mengungkapkan bahwa dua laki-laki
telah ditangkap oleh unit Reskrim Polsek Mandau Rabu (21/8) sekira pukul 14.00 WIB
Dalam penjelasan Kompol Arvin Hariyadi SIK diketahui team security PT Nawakara Perkasa Nusantara (NPN) mendapatkan informasi dari masyarakat adanya pelaku pencurian di wilayah ladang minyak di lokasi Petani Field Bekasap PT CPI.
Selanjutnya, anggota unit Reskrim Polsek Mandau, bersama dengan team security PT Nawakara Perkasa Nusantara (NPN) gelar patroli dan pengecekan terhadap terlapor.
Tidak lama kemudian, tepatnya di lokasi Petani 67 anggota unit Reskrim Polsek Mandau dan team security PT Nawakara Perkasa Nusantara (NPN) berjumpa dengan sebuah kendaraan RD 6 (mobil) merk Mitsubishi jenis volt diesel BM 8757 SU.
Disebabkan kecurigaan anggota patroli unit Reskrim Polsek Mandau dan team security PT Nawakara Perkasa Nusantara (NPN) memberhentikan dan melakukan pemeriksaan dan menemukan di dalam bak mobil tumpukan potongan pipa besi jenis Flow Line yang diambil dari lokasi Petani Field PT Chevron Pasific Indonesia (CPI)
"Kedua pelaku di tangkap di Jalan Pipa Air Bersih menjelang Simpang 5, Desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis.Pelaku pencurian dijerat Pasal 363 KHUP,"jelas Kapolsek Mandau,Kompol Arvin Hariyadi SIK.
Ditambahkan Kapolsek Mandau, Kompol Arvin Hariyadi SIK, 40 batang barang bukti potongan pipa dengan ukuran 7 buah Gate Valve dan 1 (satu) unit mobil volt diesel warna kuning BM 8757 SU diamankan.
Atas kejadian tersebut PT. Chevron Pasific Indonesia (CPI) merasa dirugikan yang belum dapat ditaksir.
"Selanjutnya pihak CPI melaporkan kejadian tersebut pada pihak berwajib / Polri untuk penyidikan lebih lanjut,"tutupnya.
