Facebook

 


Breaking News

Begini, Cara Penyembelihan Hewan Kurban yang Benar

Contoh Pelaksanaan Pemotongan Hewan



Yogyakarta-Perayaan Idul Adha yang diakhiri dengan memotong hewan kurban. Ada beberapa faktor yang mesti diperhatikan panitia pemotongan hewan Qurban saat penyembelihan. Apa itu?

Menurut Ir Nanang Danar Dono, pengurus Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia, DIY, Direktur Halal Centre-Fakultas Peternakan UGM mengatakan sebelum dikurbankan, hewan harus diperlakukan dengan baik, tidak boleh di aniaya dan tidak boleh dibuat setres..

"Kalau dianiaya dia akan tertekan secara psikologis, juga itu akan berefek kepada kualitas daging," katanya kepada krjogja.com disela acara pelatihan pengolahan ibadah Qurban di Masjid Pangeran Diponogoro Balaikota. 

Tak lupa, penyembelih juga harus memperhatikan rukun-rukun utama penyembelihan seperti menggunakan pisau yang tajam. "Agar tidak menyakiti hewan, harus seperti itu. Hal itu juga perintah dari rasul bahwa harus menajamkan pisau yang dipakau untuk menyembelih," ucapnya.

Nanang menjelaskan penyembelih wajib membaca basmalah sebelum memotong dan sudah tertuang dalam surat Al-Anam Ayat 121 berbunyi Allah melarang memakan daging binatang yang tidak menyebut nama allah ketika disembelih. Maka membaca basmalah adalah kewajibab bagi setiap muslim yang menyembelih hewan.

"Penyembelihan harus memutus tiga saluran. Saluran kanan, nafas, dan pembuluh darah.
Pembuluh darah sendiri ada dua. Tiga saluran ini yang harus penyembelih putus. Bukan empat. Karena pembulih darah sejatinya ada dua jika ditotalkan ada tiga," ungkapnya.

Selain itu, kata Nanang sebelum dikurbankan, biarkan hewan tersebut tenang. Hewan tidak boleh di potong kakinya, potong ekornya, maupun bagian lainnya sampai hewan tersebut mati. "Kalau belum mati dipotong kakinya, malah akan menyiksa hewan. Bisa jadi hewan mati bukan karena disembelih tapi karena kesakitan yang luar biasa. Dagingnya bisa haram," tegasnya.

Nanang menjelaskan dalam hadis disebutkan setiap bagian dari tubuh binatang yang terpotong ketika hewannya masih hidup maka ia adalah bangkai. "Itu kesalahan fatal. Bisa menyebabkan hubungan jantung dan otak langsung putus. Kalau putus jantung kehilangan kontak dengan otak akibatnya jantung terkunci tidak bisa mengompa darah. Darah tersebut tidak bisa ketarik keluar akhirnya hewan itu mati," jelasnya.

Naskah: krjogaja.com
Gambar: beritalima.com
Editor: Yuli

Tag Terpopuler