Facebook

 


Breaking News

Peserta Didik Berlomba Cari Sekolah "Berburu Prestise Timbang Prestasi"


Laporan: Joni Romenggo SH

DURI-(BENGKALIS)-Jika saja, orang tua menyadari sepenuhnya tujuan pendidikan bagi masa depan anaknya, upaya mendapatkan itu tentu dilakukan.


Bukan hanya sekadar bekerja dan mencari nafkah yang dilakoni setiap harinya, namun perhatian serta pemenuhan kebutuhan anaknya serta pengawasan mutlak perlu dilakukan.


"Jika anak ingin berhasil pendidikannya, perlu satu kerangka terstruktur bagi orang tua dan persiapan proses pendidikan seorang anak,"kata Refri Amd, pemerhati pendidikan Kecamatan Mandau.


Menurutnya, ketika tahun ajaran baru, selalu ada cerita menarik yang mencuat tentang keadaan siswa berburu sekolah. Selain nilai yang menjadi penentuan, domisili siswa juga menjadi sebuah acuan bagi sekolah sesuai dengan apa yang ada dalam aturan zonasi sekolah.


"Jika siswa tamatan sekolah apapun, baik SD atau MI maupun SMP dan sederajat, jika jauh hari telah berjibaku dengan kesungguhan diri belajar, praktis kemampuan akademiknya bisa menolong untuk masuk sekolah lanjutan,"sambung Refri yang juga merupakan mantan komite kawakan satu SLTA di Kecamatan Mandau.


Namun sebaliknya sebut Refri, keterpurukan nilai dan prestasi membuat jurang panjang menuju sekolah yang dituju atau pilihan yang kandas.


"Tidak heran, setiap tahun ajaran baru untuk masuk sekolah, selalu terjadi adalah berburu prestise saja. Peserta didik tidak siap dengan kemampuan akademik namun lebih cendrung ikut-ikutan dan memaksa sekolah di tempat yang menjadi pilihan hati mereka,"jelasnya.


Disebutkan Refri ada yang salah dan konsep sekolah semestinya bukan hanya menjadi tanggungjawab sekolah, namun orang tua juga harus memainkan peranan pentingnya agar masa depan seorang anak mampu menjawab kebutuhannya kelak,"tutupnya.

Tag Terpopuler