Republik Hantu, 7 Negara Merdeka Yang Tak Diakui Dunia
Adakah seseorang akan mendengar jika satu batang pohon roboh di tengah hutan belantara? Adakah yang akan peduli dengan hal semacam itu? Jawabannya adalah tidak. Hal ini seperti yang terjadi dari Ghost Nations, atau republik hantu. Secara fisik mereka adalah negara yang merdeka. Namun karena beberapa hal, negara ini tidak pernah diakui dunia.
Meski negara ini memiliki bendera, lambang negara, dan lagu kenegaraan, kedaulatan mereka tidak pernah diakui. Bahkan mereka dianggap tidak ada, tak terlihat hingga kerap diserang untuk diambil wilayahnya. Ingin tahu negara-negara yang tak pernah dianggap ini? Yuk, kita simak bersama-sama.
1. Turkish Republic of Northern Cyprus
Negara ini bukanlah Turki yang biasanya kita kenal. Melainkan negara baru yang terletak di sebelah utara Kepulauan Mediterania. Negara ini sebelumnya masuk dalam wilayah kekuasaan Kekaisaran Ottoman antara tahun 1572 hingga 1878. Hingga berpindah berkali-kali ke tangan negara lain saat perang Yunani tahun 1821 dan tahun 1925 wilayah ini masuk ke dalam wilayah koloni dari Inggris.
2. Western Sahara
Menurut Konvensi Montevideo tahun 1933, suatu wilayah dapat dikatakan negara dan diakui dunia internasional jika memiliki kualifikasi: Masyarakat yang permanen, memiliki wilayah yang sangat jelas, memiliki pemerintahan, dapat melakukan hubungan bilateral dengan negara lain. Syarat terakhir dari konvensi ini sangat tidak jelas.
Hal inilah yang menyebabkan negara Western Sahara tidak pernah diakui oleh dunia. Padahal sejak 1979 mereka mengumumkan kedaulatannya. Mungkin karena penduduk negara ini adalah orang-orang miskin. Karena yang perlu kita tahu. Western Sahara adalah negara yang berdiri dari pengungsi terbuang dari Algeria. Saat ini seperempat wilayah negara Western Sahara dikuasai oleh Saharawi Republic, negara yang merdeka dua tahun sebelum Western Sahara tapi diakui oleh 84 negara dunia.
3. Somalialand
Berbeda dengan Western Sahara yang sangat miskin. Somalialand adalah negara yang kaya. Bahkan lebih kaya dari negara Somalia yang mengelilinginya. Somalialand pertama kali mengumumkan kedaulatan wilayahnya pada tahun 1991. Sejak saat itu Somalialand mulai melakukan hubungan bilateral dengan beberapa negara tetangga.
4. South Ossetia
South Ossetia adalah negara kecil yang menginginkan kemerdekaan dan kedaulatannya. Namun sejak pengumuman sejak tahun 1991, negara ini tidak pernah diakui. Bahkan diinvasi oleh Georgia selama lima hari penuh. Selain itu tahun 2008 Rusia yang sangat besar juga ikut andil dalam penyerangan negara kecil nan malang ini.
Selama setahun penuh dijajah oleh Georgia, negara ini bertekat untuk merdeka. Diakui oleh dunia internasional. Namun faktanya, hingga sekarang, South Ossetia tidak masuk dalam daftar negara dunia. Dianggap wilayah kosong yang tidak berisi apa-apa.
5. Abkhazia
Abkhazia adalah negara independen yang memiliki wilayah sendiri. Negara yang sampai sekarang dianggap republik hantu ini terletak di sebelah timur pesisir laut hitam. Dan lagi-lagi Gerogia menjadi negara usil yang menyerang negara kecil selain South Ossetia.
Tahun 1992 Georgia menyerang karena menganggap wilayah ini bisa dijadikan wilayah kekuasaan baru. Namun perang terjadi dengan sangat sengit hingga akhirnya Georgia harus mengakui kekuatan negara kecil ini. Namun kemenangan dan kedaulatan yang ingin ditunjukkan Abkhazia tidak mengubah keadaan. Dunia lagi-lagi acuh akan keberadaanya.
6. The Pridnestrovian Moldavian Republic
The Pridnestrovian Moldavian Republic adalah negara kecil dengan nama lain Transnistria. Negara ini memiliki wilayah memanjang di sebelah timur Moldova dan berbatasan langsung dengan Ukraina. Setelah mengumumkan deklarasi kemerdekaan dan kedaulatan tahun 1992, Transnistria mengalami konflik militer yang sangat sengit hingga berjatuhan banyak korban.
Meski hingga sekarang dunia internasional tidak mengakui wilayahnya. Transnistria terus memperbaiki negaranya dan membangun segala sistem hingga saat ini memiliki mata uang sendiri bernama The Transnistrian ruble. Moldova sampai saat ini masih menganggap wilayah negara ini adalah wilayahnya, dan menyebut Transnistria sebagai wilayah otonomi.
7. Nagoro-Karabakh Republic
Nagoro-Karabakh Republic mengakui dan mengumumkan kedaulatan wilayah sebagai negara baru pada tahun 1992. Namun negara Azerbaijan mengklaim jika Nagoro-Karabakh Republic masih masuk ke dalam wilayah kedaulatannya. Nagoro-Karabakh Republic dianggap melanggar aturan karena mencaplok wilayah negara lain.
Saat ini Nagoro-Karabakh Republic belum diakui oleh dunia internasional. Azerbaijan terus menekan agar wilayah yang didiami penduduk dikembalikan ke wilayahnya. Namun keteguhan hari orang Nagoro-Karabakh Republic tidak bisa dirubuhkan. Meski tak diakui dunia mereka tetap ada. Mereka tetap merdeka dengan segala keterbatasannya.
Editor: Yudi
Source: boombastis.com