Ustaz Arifin Ilham Wafat, Kapolres Bogor Kenang Pesan Terakhir
BANDUNG - Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky Pastika Gading menyampaikan bela sungkawa dengan kepergian Ustaz Arifin Ilham. Dicky mengaku sempat mengantar keberangkatan Ustaz Arifin Ilham saat akan kembali menjalani pengobatan ke Penang, Malaysia.
Dalam perbincangan secara pribadi, Dicky mengaku dititipi pesan agar tidak meninggalkan salat tahajud dan jaga salat subuh agar selalu berjamaah di mesjid.
"Almarhum mengingatkan saya agar tidak meninggalkan salat tahajud dan berjamaah salat subuh selain itu ada pesan pribadi yang beliau sampaikan saat saya mengantar ke Bandara Soekarno Hatta," kata Dicky melalui sambungan telepon, Kamis (23/5/2019).
Di mata Dicky, Ustaz Arifin Ilham adalah sosok guru yang Tawadhu dan selalu menepati janjinya. Selain itu Dicky menyebut sebagai sosok ustaz, Arifin Ilham adalah tauladan yang baik dengan selalu melaksanakan 7 sunnah harian dan beliau selalu melaksanakan salat berjamaah di masjid.
"Beliau adalah tokoh yang diterima di semua kalangan karena kelembutan hatinya dan ketegasannya sehingga dapat menjadi juru damai ketika ada yang berseteru. Beliau bergaul dengan semua kalangan dan banyak membantu orang. Rajin berdakwah adalah keseharian dan kesenangannya. Saya sebagai murid, adik sekaligus jamaah merasa sangat kehilangan, semoga beliau wafat dalam khusnul lhotimah," beber Dicky.
Tidak hanya komunikasi intens, Dicky juga mendapat penghargaan yang menurutnya tidak ternilai. Almarhum Arifin Ilham memberikan nama kepada putra bungsunya.
"Putra saya yang bungsu beliau yang beri nama Muhammad Liqo Fadlan yang menurut almarhum artinya anak yang membawa kebaikan. Terkait pesan yang disampaikan secara langsung itu saat saya mengantar beliau berobat pada 30 April lalu, saat itu almarhum sempat kembali ke Jakarta kemudian 30 april balik lagi karena beliau drop lagi," ulasnya seperti dilansir dari situs detik.com.
Rencana jenazah ustaz ahli dzikir itu akan dikebumikan di Gunung Sindur setelah sebelumnya akan disalatkan di dua lokasi di Az-Zikra, Sentul. Setelah itu, disalatkan juga di Az-Zikra Gunung Sindur.
"Sesuai wasiat beliau, bagi para handai taulan bila ingin mengantarkan jenazah beliau, bisa langsung kepemakanman di Gunung Sindur untuk mencegah rangkaian pnjang atau melayat saat di Azzikra. Hari-hari keluarga besar Polres Bogor dekat dengan beliau. Mulai dzikir rutin , bahkan beliau juga beberapa kali berdakwah bersama Satgas Nusantara. Kita akan jemput dan kawal sampai pemakaman," tandas Dicky.