Sempena Hari Kartini, Melihat Perempuan Masa Kini
Selamat Hari Kartini..!!
Hari ini merupakan hari Kartini atau hari perempuan Indonesia. Berkat perjuangan Kartini dalam upaya menyamakan kedudukan kaum lelaki dan perempuan dalam membela tanah air, secara tidak langsung menyamakan perempuan, sama pentingnya dengan peran kaum lelaki. Ketika lelaki mampu berjuang dengan memegang bambu runcing dan juga senjata, perempuan Kartini pun mampu melakukannya, dan sejarah bangsa Indonesia telah mencatat itu sebagai tindakan perubahan dalam upaya memerdekan diri kaum perempuan saat itu dari yang hanya dianggap tidak begitu penting.
Emansipasi wanita Indonesia dimulai dalam masa perang melawan penjajahan. Hati seorang perempuan yang tergerak ingin mengeluarkan orang-orang dari penindasan membuat semangat seorang Raden Ajeng Kartini ikut memegang senjata maju di medan perang.
Raden Ajeng Kartini namanya, ia lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, Hindia Belanda. Ia meninggal dengan umur sangat muda yaitu umur 25 tahun. Ia meninggal pada tanggal 17 September 1904. Selain bernama Raden Ajeng Kartini, beliau juga dikinal dengan panggilan Raden Ayu Kartini. Atas perjuangannya dalam upaya melawan penjajahan, setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini, sebuah momen penghormatan bagi pahlawan dan pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Kartini Indonesia masa kini memiliki ragam profesi. Menjadi Kartini saat inu tak harus berjuang di medan perang, tapi berjuang untuk meningkatkan profesionalitas mereka dalam bekerja, baik sebagai ibu rumah tangga, karyawati di sebuah perusahaan, mau pun berbagai bidang profesi lainnya.
Perempuan Indonesia dijaman milenial saat ini merupakan perempuan yang bekerja keras di jalannya masing-masing. Gejolak emansipasi wanita yang diterobos oleh Raden Ajeng Kartini merupakan implementasi protes, bahwa perempuan pun bisa maju dan berbuat bersama kaum lelaki.
Segenap keluarga besar Lintas1News mengucapkan, selamat hari Kartini yang ke 115. Semoga semangat Kartini Indonesia selalu berurat dan berakar dihati perempuan Indonesia.
Pemimpin Redaksi: Saptono SH