433 Penerbangan Dibatalkan Karena Harga Tiket Mahal
Lintas1News-Jakarta- Sebanyak 433 penerbangan di Bandara Sultan Syarief Kasim II Kota Pekanbaru, Riau, dibatalkan. Pembatalan penerbangan terjadi karena jumlah penumpang turun drastis terkendala harga tiket pesawat yang dinilai terlalu mahal.
Berdasarkan data PT Angkasa Pura II selaku otoritas bandara setempat menyebut ada 212 penerbangan domestik menuju Pekanbaru pada periode 1 - 21 Januari dibatalkan. Pada periode yang sama, 217 penerbangan batal berangkat dari Pekanbaru.
Sementara itu, untuk rute internasional, dari dan menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II terdapat empat penerbangan yang dibatalkan.
"Penerbangan yang dibatalkan rata-rata 20 penerbangan per hari," terang Executive General Manager Bandara SSK II Jaya Tahoma Sirait mengutip Antara, Selasa (22/1).
Otoritas bandara setempat, sejak awal Januari 2018 sudah mencatatkan penurunan penumpang sekitar 15 persen dari biasanya. Hal itu terjadi tak lama setelah kenaikan harga tiket pesawat. Ini membuktikan bahwa kebijakan maskapai sangat berdampak terhadap konsumen di dalam negeri.
Pantauan dari situs pemesanan tiket daring, harga rata-rata tiket untuk rute Pekanbaru - Jakarta berkisar Rp1,04 juta per orang. Harga tersebut bertahan sampai Maret 2018. Sebaliknya, dari Jakarta menuju Pekanbaru, tiketnya dipatok Rp1,03 juta per orang.
Jaya menjelaskan maskapai yang paling banyak dibatalkan penerbangannya adalah Lion Air Group, maskapai yang selama ini dikenal dengan biaya rendah.
Sejak awal Januari, untuk maskapai Lion Air ada 138 penerbangan batal, Wings Air 69 penerbangan, Batik Air 38 penerbangan, dan Malindo Air satu penerbangan yang batal.
Kemudian, maskapai Garuda Indonesia membatalkan 129 jadwal terbang, dan Citilink 56 penerbangan. Selanjutnya, ada maskapai luar negeri Scoot yang tercatat membatalkan dua jadwal penerbangannya.
Penerbangan yang paling banyak dibatalkan terjadi di rute Pekanbaru-Jakarta, yakni sebanyak 245 penerbangan. Kemudian, ke Batam 94 penerbangan, Jambi sebanyak 31 penerbangan, Medan 21 penerbangan, Padang 14 penerbangan, termasuk rute tujuan Padang, Dumai dan Palembang masing-masing ada 8 penerbangan batal.
Penerbangan internasional yang batal, antara lain dua penerbangan tujuan Singapura, Malaysia, dan Jeddah masing-masing satu penerbangan.
Kebijakan maskapai penerbangan nasional yang menaikkan tarif pesawat hingga batas atas, diakui Jaya akan membuat target AP II dalam pengembangan Bandara SSK II akan terganggu.
Apalagi, selama beberapa tahun terakhir jumlah penumpang pesawat yang menggunakan layanan Bandara tersebut menunjukkan kenaikan signifikan.
Pada tahun ini, AP II memproyeksikan ada pertambahan jumlah penumpang pesawat berkisar 4,3 juta - 4,4 juta orang. Namun, dengan kondisi sekarang ini, ia pesimistis target tersebut akan terwujud.
"Jika harga tiket tidak turun, maka perkiraan kami jumlah penumpang hanya naik kisaran 3-4 persen," tandasnya. (cnnindonesia.com)