Sungguh Biadab! Pemuda di Riau Ini Bunuh dan Perkosa Siswi SD
Rokan Hilir - Sungguh biadab dan keji perbuatan Henri Limbong (32). Warga Desa Tanjung Medan Barat, Tanjung Medan ini membunuh siswi SD berusia 11 tahun lalu memperkosanya.
"Pelaku tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB kita tangkap di rumahnya. Saat ditangkap, awalnya tersangka membantah telah melakukan pembunuhan. Namun akhirnya dia mengakui perbuatannya," kata Kapolres Rohil, AKBP Sigit Adi Wuryanto kepada wartawan, Kamis (25/10/2018).
Sigit menjelaskan, terungkapnya kasus ini berawal adanya laporan pihak keluarganya yang melaporkan sejak pulang sekolah korban tak kembali ke rumah, pada Rabu (24/10). Keluarga korban melapor ke polisi pukul 23.00 WIB.
"Pukul 00.30 WIB, salah seorang warga menemukan korban siswa kelas V SD di perkebunan sawit. Korban sudah tewas dengan kondisi mengenaskan dan masih mengenakan pakaian seragam pramuka dan mengenakan jilbab," kata Sigit.
Dari pengumpulan informasi, akhirnya kasus pembunuhan ini mengarah ke pelaku Hendri. Polisi bergegas menangkap pelaku.
"Pelaku mengakui bahwa telah mekakukan pembunuhan tersebut," kata Sigit.
Masih pengakuan pelaku, lanjut Sigit, korban dicegat pelaku saat pulang sekolah. Pelaku membawa korban ke perkebunan sawit.
"Karena korban berusaha melawan, pelaku akhirnya mencekik leher korban hingga tak bernyawa," kata Sigit.
Setelah korban tewas, tersangka baru melakukan perkosaan.
"Jadi korban itu diperkosa setelah meninggal dunia. Selanjutnya pelaku yang sengaja membawa pisau lantas merobek perut korban. Alasannya agar jasadnya segera membusuk," kata Sigit.
Sumber Berita: Detik.com
"Pelaku tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB kita tangkap di rumahnya. Saat ditangkap, awalnya tersangka membantah telah melakukan pembunuhan. Namun akhirnya dia mengakui perbuatannya," kata Kapolres Rohil, AKBP Sigit Adi Wuryanto kepada wartawan, Kamis (25/10/2018).
Sigit menjelaskan, terungkapnya kasus ini berawal adanya laporan pihak keluarganya yang melaporkan sejak pulang sekolah korban tak kembali ke rumah, pada Rabu (24/10). Keluarga korban melapor ke polisi pukul 23.00 WIB.
"Pukul 00.30 WIB, salah seorang warga menemukan korban siswa kelas V SD di perkebunan sawit. Korban sudah tewas dengan kondisi mengenaskan dan masih mengenakan pakaian seragam pramuka dan mengenakan jilbab," kata Sigit.
Dari pengumpulan informasi, akhirnya kasus pembunuhan ini mengarah ke pelaku Hendri. Polisi bergegas menangkap pelaku.
"Pelaku mengakui bahwa telah mekakukan pembunuhan tersebut," kata Sigit.
Masih pengakuan pelaku, lanjut Sigit, korban dicegat pelaku saat pulang sekolah. Pelaku membawa korban ke perkebunan sawit.
"Karena korban berusaha melawan, pelaku akhirnya mencekik leher korban hingga tak bernyawa," kata Sigit.
Setelah korban tewas, tersangka baru melakukan perkosaan.
"Jadi korban itu diperkosa setelah meninggal dunia. Selanjutnya pelaku yang sengaja membawa pisau lantas merobek perut korban. Alasannya agar jasadnya segera membusuk," kata Sigit.
Sumber Berita: Detik.com